Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) pada tahun 2025 terus memperkuat upaya peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani melalui pembangunan serta normalisasi embung di berbagai wilayah. Melalui program strategis ini, PUSDA berhasil menyelesaikan pembangunan 9 embung baru dengan total kapasitas tampungan 47.085 m³, serta melakukan normalisasi 23 embung, yang kini menyisakan 6 lokasi yang masih dalam tahap proses pekerjaan.

Perjanjian Kerja Sama sebagai Komitmen Bersama

Sebagai bagian dari upaya memastikan pemanfaatan embung yang tepat guna dan berkelanjutan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA), Helmy Elisabeth, SP, M.M., telah memimpin dan melaksanakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara DPU SDA dan Pemerintah Desa Penerima Manfaat pembangunan serta normalisasi embung tahun 2025.

Perjanjian ini menjadi landasan penting yang mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam pengelolaan, pemeliharaan, serta pendayagunaan embung secara optimal. Melalui PKS ini, pemerintah desa berkomitmen menjaga keberlanjutan fungsi embung, sementara DPU SDA memastikan dukungan teknis agar manfaat embung dapat terus dirasakan oleh masyarakat.

Kadin PUSDA, Helmy Elisabeth, menegaskan bahwa kolaborasi dengan pemerintah desa merupakan kunci keberhasilan program sumber daya air. Pembangunan dan normalisasi embung tidak hanya berhenti pada selesainya konstruksi. Yang lebih penting adalah bagaimana embung tersebut dikelola bersama dan memberi manfaat jangka panjang bagi pertanian serta kebutuhan air masyarakat.

Melalui komitmen bersama dalam PKS ini, PUSDA berharap keberadaan embung mampu mendorong peningkatan produksi pertanian, memperkuat ketahanan pangan, dan menjadi penopang kesejahteraan petani di setiap desa penerima manfaat. Perjanjian ini juga menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah dan desa agar pembangunan infrastruktur air benar-benar berdampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.

 

Pembangunan 9 Embung Baru Telah Selesai 100%

Pembangunan embung pada 2025 difokuskan pada wilayah-wilayah yang memiliki lahan pertanian produktif namun membutuhkan dukungan infrastruktur pengairan. Sembilan embung yang telah tuntas dibangun meliputi:

  1. Embung Desa Ngaglik, Kec. Kasiman
  2. Embung Desa Banjarejo, Kec. Padangan
  3. Embung Desa Ngasem, Kec. Ngasem
  4. Embung Desa Mlinjeng, Kec. Sumberrejo
  5. Embung Desa Duwel 1, Kec. Kedungadem
  6. Embung Desa Duwel 2, Kec. Kedungadem
  7. Embung Desa Kedungadem, Kec. Kedungadem
  8. Embung Desa Siwalan, Kec. Sugihwaras
  9. Embung Desa Kedungdowo, Kec. Balen

Pembangunan ini diharapkan mampu memperluas ketersediaan air baku untuk kebutuhan pertanian, terutama pada musim kering.

 

 

Normalisasi 23 Embung untuk Optimalkan Fungsi Tampungan Air

Selain pembangunan embung baru, PUSDA juga melaksanakan normalisasi pada 23 embung di berbagai kecamatan untuk meningkatkan kapasitas tampungan, memperbaiki jaringan air, serta mengoptimalkan fungsi embung sebagai penyedia air bagi petani. Adapun lokasi normalisasi meliputi:

  • Desa Pajeng, Kec. Gondang
  • Desa Sumberwangi, Kec. Kanor
  • Desa Duwel, Kec. Kedungadem
  • Desa Kedungadem, Kec. Kedungadem (Lokasi 1 & Lokasi 2)
  • Desa Teleng, Kec. Sumberrejo
  • Embung Laut Desa Wotan, Kec. Sumberrejo (Lokasi 1, 2, dan 3)
  • Desa Gading, Kec. Tambakrejo
  • Desa Megale, Kec. Kedungadem
  • Desa Tlogohaji, Kec. Sumberrejo
  • Desa Klino, Kec. Sekar
  • Desa Bobol, Kec. Sekar (Lokasi 1–5)
  • Desa Sendangrejo, Kec. Tambakrejo (Lokasi 1 & 2)
  • Desa Katur, Kec. Gayam
  • Desa Kanten, Kec. Trucuk

Normalisasi ini sebagian besar telah selesai, dan tersisa 6 embung yang masih dalam proses penyelesaian pekerjaan dan ditargetkan rampung dalam waktu dekat

 

 

Dampak bagi Petani: Proyeksi Tambahan Produksi Hingga 236 Ton Jagung

Keberadaan embung baru dan hasil normalisasi diproyeksikan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten. Dengan optimalnya pasokan air selama musim kering, hasil analisis PUSDA menunjukkan potensi peningkatan produksi diharapkan mampu mencapai hingga:

  • 236,28 ton jagung, atau
  • 98,45 ton padi

untuk satu musim tanam. Angka ini menjadi capaian penting dalam mendukung ketahanan pangan daerah dan meningkatkan pendapatan petani.

Komitmen Berkelanjutan PUSDA

Melalui pembangunan dan rehabilitasi embung ini, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air menegaskan komitmennya untuk menghadirkan infrastruktur pengairan yang berkelanjutan, efisien, dan tepat sasaran. Program ini tidak hanya meningkatkan ketersediaan air, tetapi juga memperkuat perekonomian desa serta ketahanan pangan wilayah secara keseluruhan dan Menjadikan Bojonegoro semakin Bahagia Makmur dan Membanggakan.

 


By Admin
Dibuat tanggal 21-11-2025
23 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
100 %
Puas
0 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
0 %